Setelah Yai dan Nyai meninggal, kami pun jarang ke Palembang, mungkin bisa sekitar 3-4 tahun sekali saja ke sana. Saat saya baru saja menyelesaikan Studi Profesi Psikologi Industri dan Organisasi, sambil nyari kerja entah kenapa terpikir untuk liburan ke Palembang dengan niat harus wisata Sungai Musi. Masa orang asli Palembang ga tahu tentang wisata di kampung halamannya sendiri sih.. hahaha
Niat saya ternyata kesampaian. Dengan bermodal tiket Garuda Indonesia Rp. 600.000an (PP) yang termasuk murah ini, berangkatlah saya ke Palembang seorang diri di bulan September 2011. Biarpun dari CGK sendiri, tapi setibanya di sana dijemput sama Om dan Tante (asyiiikkk....). Berhubung Mama kebetulan lagi dinas di Palembang, jadinya tujuan pertama kami adalah ke kantor mama dulu. Sambil menunggu, saya sempat foto-foto di sekitaran kantor.
Kuliner selama di Palembang:
Aneka Pempek
Model
Burgo-Celimpungan-Laksa (Campur)
Wisata Sungai Musi
Akhirnya, niat saya untuk wisata Sungai Musi kesampaian juga. Waktu bilang ke nyokap kalau mau naik speed boat keliling Musi, sempet nyokap ragu. Untungnya, ada om dan tante-tante yang mau nemenin dan mereka bilang aman kok kalau mau sekalian ke Pulau Kemaro ^_^
View di sekitar Sungai Musi |
Di Pulau Kemaro ini terdapat Pohon Cinta. Banyak pasangan muda-mudi (caelaaah) yang mengukir nama mereka di pohon cinta ini, konon cinta mereka akan berjodoh.
Pohon Cinta |
Nama para pasangan di pohon cinta |
Benteng Kuto Besak |
Mesjid Agung Palembang |
Tetiba anak-anak ini muncul dan minta difoto :D |
Museum lain yang sempat saya kunjungi juga adalah Museum Balaputradewa. Sayang, saya tidak bisa explore museum ini karena waktu itu sedang tidak dibuka untuk umum. Yang pasti, museum ini termasuk museum nasional yang berlokasi di Palembang dan lebih luas dibanding Museum SMB II.
Museum Balaputradewa |
Waktu masih kecil, saya tinggal di Bagus Kuning - Plaju. Setiap saya ke Palembang, saya selalu menyempatkan untuk mampir ke komplek ini. Sekadar keliling-keliling komplek dan melihat-lihat rumah yang dulu keluarga saya tempati dan sekitarnya. Selalu ada perasaan kangen setiap kali ke sini dan tidak pernah bosan-bosannya.
Rumah 106 yang ngangenin :') |
Dulunya ada bukit-bukit kecil di sini. sekarang sudah tidak ada lagi |
Setelah kangen-kangenan, tak lupa mampir ke Gelora Sriwijaya yang saat itu lagi happening banget di Palembang.
Gelora Sriwijaya |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar