Rabu, 08 Februari 2017

Sehari di Macau


 --Setelah sekian lama tidak melanjutkan blogspot ini, pas buka baru sadar kalau posting terakhir itu di tahun 2015. Weleeeh.... Semoga ke depannya bisa rutin melanjutkan catatan perjalanan ini karena sekarang toh sudah alih pekerjaan menjadi Ibu Rumah Tangga =D Aamiinn...
Kenapa saya akhirnya memutuskan resign? nanti mungkin kalo ada kesempatan akan saya ceritain.. Insya Allah tapinya. hehe --

Kalau ada rencana trip ke Hongkong, jangan lewatkan kesempatan untuk trip ke Macau juga. Macau dikenal sebagai "Las Vegas"-nya Asia *Belum bisa ke Vegas yang sebenarnya, maka bolehlah kalau ke sini dulu :D *

Macau dapat ditempuh dari Hongkong dengan kapal Ferry sekitar 1 jam saja. Jika waktu kita terbatas, kita tetap bisa meng-explore negara ini dalam sehari (one day trip). Sama seperti yang saya lakukan, yaitu pagi berangkat naik Turbojet dari Terminal Ferry di Hongkong, malam harinya kembali lagi. Lumayan, bisa jalan-jalan ke dua negara.

Ada tiga terminal ferry yang melayani penyebrangan dari Hongkong ke Macau, yaitu terminal ferry HKIA-Skypier, China Ferry Terminal, dan Hongkong Macau Ferry Terminal (Shun Tak Centre). 
Berhubung tempat kami menginap di Tsim Sha Tsui, maka kami berangkatnya dari China Ferry Terminal yang ada di dekat Tsim Sha Tsui - Kowloon.

Ada beberapa jenis pilihan operator kapal Ferry yang melayani rute Hongkong-Macau dan sebaliknya.  Saat itu kami memilih TurboJet karena jam keberangkatannya yang relatif banyak. Memang sih, dari segi harga tergolong lebih mahal sedikit dibandingkan kompetitornya. Tak apalah, kalau dikurs-kan ke IDR ga terlampau mahal juga kok, beda tipis malah dengan kurs saat itu. Untuk info harga dan jadwal keberangkatan bisa dilihat di web : http://www.turbojet.com.hk/en/

Tiket kapal kami sebenarnya jam 09.00 pagi, sedangkan kami sampai di terminal China Ferry jam 08.20 waktu setempat. Saat mau check-in, ternyata kapal yang jam 08.30 masih belum jalan dan tidak begitu penuh penumpangnya, sehingga petugas TurboJet menawarkan kami untuk maju menjadi jam 08.30 pagi (tanpa kena biaya tambahan). Rejeki dateng pagi nih. huehehe. Untung imigrasinya juga kosong/sepi, sehingga kami bisa sampai dan duduk di kapal Ferry pas jam 08.30 (pake acara jalan setengah lari segala dan pas kami masuk, Ferry pun langsung berangkat)  ^_^

View saat kapal memasuki Macau
Setelah melewati imigrasi, hal yang dilakukan adalah mencari money changer untuk menukarkan mata uang Macau (MOP). Berhubung kita cuma punya 1 hari explore Macau dan rencananya kita mau jalan sendiri (tanpa ikut tour), maka dari money changer selanjutnya kita mampir ke Macau Tourism Board yang ada di Terminal Macau ini. Iyaa, kami kemarin belum sempet bikin itinerary akan kemana saja di Macau. Jadinya ya baru diputuskan saat sudah sampai disana :D

Beberapa tempat yang kemudian kami kunjungi selama di Macau adalah :

1. A-Ma Temple

Macau memiliki cukup banyak temple. Salah satu yang populer untuk dikunjungi dan juga tiket masuknya gratis adalah A-ma Temple. Dari Terminal Ferry kita menuju Macau Temple dengan naik bis no.10A.

halte a-ma temple
A-ma temple ini merupakan kuil tertua di Macau dan seperti kuil pada umumnya, banyak orang yang bersembahyang di sini. Untuk para turis yang tidak bersembahyang, kita tetap diperbolehkan untuk masuk dan berfoto-foto.







salah satu ritual yang pengunjungnya banyak antri


A woman with her umbrella
salah satu sudut di sekitar a-ma temple yang kece buat difoto
2. Macau Tower

Jika ingin melihat negara Macau dari ketinggian, maka wajib hukumnya ke Macau Tower.

Macau Tower

Bagi yang suka mencoba hal-hal extreme dan tidak takut ketinggian, bisa mencoba Bungy Jumping Sky Walk, Sky Jump, dkk-nya dari Macau Tower ini. Ketinggian tower ini 338 m.

View dari atas Macau Tower.

3. Venetian Resort


Venetian Resort merupakan sebuah hotel dengan mall yang terintegrasi. Macau memiliki banyak hotel mewah sebetulnya, namun kami hanya sempat mendatangi Venetian Resort ini. Didalamnya pun ada kanal buatan. Banyak juga toko-toko souvenir dan tempat makan. 

4. Senado Square

Untuk mengunjungi Senado Square ini, dari City of Dreams bisa naik free shuttle yang disediakan. Lokasi City of Dreams ini sendiri  tidak terlalu jauh dari Venetian kok, bisa ditempuh dengan jalan kaki. Lumayan gratisan =P

Senado Square ini bisa dibilang mirip dengan alun-alun kali ya. Yang unik dari Senado Square ini adalah jalanannya dengan motif yang berpola.

central post office near senado square
 


Banyak-banyaklah berfoto di daerah ini, karena daerah ini memang fotogenic. Selain itu, di kiri dan kanan jalan juga banyak toko suvenir dan toko makanan.
PS: jangan lupa cobain egg tart-nya saat ke Macau. Bisa dibeli disekitaran Senado Square.

5. Ruins of St. Paul

Belum ke Macau kalau belum berkunjung ke Ruins of St. Paul. Ruins of St. Paul ini rame bener deh. Mungkin karena kita juga datengnya pas sore-sore. Tapi memang ini lah ikon dari Macau.



6. Museu de Macau


Macau sebenarnya punya cukup banyak memiliki museum yang menarik untuk dikunjungi, seperti Grand Prix Museum, Wine Museum, Macau Science Center, Macau Giant Panda Pavilion, dan lain sebagainya. Berhubung waktu kita terbatas, jadinya kita memilih ke Museu de Macau yang dari segi lokasi berdekatan dengan Ruins of St. Paul.

Grand Lisboa dari Museu de Macau's rooftop
Saran:
1. Sebaiknya membeli tiket ferry ke Macau minimal 1 (satu) hari sebelum keberangkatan, apalagi kalau saat berangkat di hari weekend. Jaga-jaga aja biar ga susah nyari tiketnya dan sekalian survei lokasi (terminal ferry-nya). 

2. Sebaiknya kita sudah harus ada di Terminal Ferry sekitar 30 menit sebelum keberangkatan dan jangan lupa dibawa paspornya karena kita nanti harus melewati proses imigrasi :D

3.  Keliling Macau dengan menggunakan bus tergolong mudah untuk dipahami dan relatif terjangkau. Beberapa hotel menyediakan free shuttle ke tempat wisata, lumayan irit kan ya.

4. Kalau mau beli oleh-oleh di Macau, sangat disarankan untuk beli di toko souvenir yang ada di dalam Museu de Macau. Berdasarkan pengalaman waktu itu (tahun Lebih murah daripada beli di toko souvenir di sepanjang jalan Senado Square.

Credit photos to Cecilia Margareth - Makasih, Cecil =)

Sabtu, 07 Maret 2015

Hongkong Disneyland


Disneyland will never be completed. It will continue to grow as long as there is imagination left in the world - Walt Disney

Highlight trip kali ini adalah Hongkong Disneyland. Inilah alasan saya ngetrip ke HK. Saking niatnya, satu hari ini kita luangin khusus explore HK Disneyland saja :D

Sources: MTR HK
Kalau melihat peta, lokasi HK Disneyland ini  dekat dengan bandara HKIA. Hari ini kita coba ke sana naik MTR. Kalau yang sudah pernah naik MRT-nya Singapore ga akan sulitlah... sistemnya mirip kok. Dari Tsim Sha Tsui MTR Station, tujuan akhir kita adalah Disneyland Resort MTR Station (kalau liat peta sistem MTR disana, carilah yang ada gambar kepalanya Mickey/Minnie Mouse).

Dari tempat kami menginap, kami naik MTR dari Tsim Sha Tsui Station lalu ambil yang ke arah Tsuen Wan dan kita transfer di Lai King. Dari Lai King, kita sambung dengan naik kereta ke arah Tung Chung, namun kita turun di Sunny Bay. Naaah... dari Sunny Bay, ada kereta sendiri untuk menuju ke Disneyland Resort. Jangan lupa foto dengan latar belakang keretanya. Lucuk soalnya.

Mumpung kita datangnya pas jam HK Disneyland baru mau buka, puas-puasinlah buat foto di depan gerbangnya. Ini wajib banget hukumnya. Mengingat masih agak sepi, kalau pas jam pulang baru foto sudah keburu ramai. hehe.

Foto dulu sama Mickey and Friends :)

Dari pintu masuk, banyak orang yang cenderung akan langsung menuju ke wahana di sebelah kanan, yaitu Tomorrow Land. Kalau kami, waktu itu memulainya dengan wahana dari sebelah kiri, yaitu Grizzly Gulch.

Wahana yang harus dicoba di area Grizzy Gulch adalah Big Grizzly Mountain Runaway Mine Cars. Saat kesini, antriannya masih pendek. Keunikan roller coaster ini kita tidak hanya maju ke depan, naik dan turun, tapi juga mendadak berhenti dan tiba-tiba mundur ke bawah. View yang disajikan ada indoor dan outdoornya juga. seruulah

Sources : HK Disneyland Website
Dari Grizzy Gulch, kita melanjutkan ke area Mystic Point. Di Mystic Point, kita mencoba wahana Mystic Manor.


Di Mystic Manor ini kita diundang untuk meng-explore rumah sekaligus museum pribadinya Lord Henry Mystic dan sahabat karibnya, yaitu Albert (seekor monyet). Kita menjelajah rumahnya dengan menggunakan kereta yang bergerak perlahan untuk melihat koleksi barang-barang seni dan antik miliknya dari berbagai belahan dunia. Uniknya, rel keretanya tidak kelihatan.

Area selanjutnya yang kita kunjungi adalah Toy Story Land. Tentunya sudah pada mengenal Toy Story.

Toy Story Land
Di area Toy Story mulai lebih banyak wahana yang bisa dicoba, seperti Barrel of Fun, RC Racer, Slinky Dog Spin, dan Toy Soldier Parachute Drop.

RC Racer
Sources : HK Disneyland Website
Hanya saja, berhubung kami masih ingin explore semua wahana, jadi paling tidak kami mencoba 1 macam wahana di setiap area tema HK Disneyland dan diputuskan memilih RC Racer. RC Racer ini mirip kora-kora-nya Dufan. Recommendedlaaah buat orang dewasa karena atraksi yang lain di Toy Story ini lebih cocok buat anak-anak (imho).

Bergeser menuju ke Adventure Land. Dari suasananya, sudah terlihat bahwa ini areanya Tarzan, Lion King dkk. Wahana yang kami coba disini adalah Jungle River Cruise dan Festival of Lion King.

Jungle River Cruise
Di Jungle River Cruise, kita akan menaiki sebuah perahu, dimana ada seorang guide yang akan bercerita sepanjang perjalanan kita menaiki perahu tersebut. Ya... lumayanlah buat beristirahat sambil kita menikmati suasana sungai dan hutan.

Festival of The Lion King
Sources: HK Disneyland Website
Naaah, Atraksi yang wajib dimasuki di Adventure Land adalah Festival of The Lion King. Di Festival ini, kita akan masuk ke dalam sebuah ruangan teather yang cukup besar. Kita akan menyaksikan berbagai musik dan tarian yang terinspirasi dari film Lion King. PS: jangan lupa cek jamnya yaa.. waktu itu kita nonton yang jam 2 siang.

Area selanjutnya adalah area Fantasy Land. Well, berhubung kita masuk ke area ini siang hari, sudah terbayang ramainya. Apalagi area ini kebanyakan main attraction-nya untuk anak-anak. Namun, tetep worth to visit untuk mengenang masa anak-anak koook. Let's nostalgic! xD

Wahana "It's a Small World" ini mirip kayak wahana Istana Boneka-nya Dufan. Di sini kita akan naik perahu memasuki sebuah dunia mini dimana banyak musik dan boneka-boneka dari berbagai belahan dunia. It's a journey of "The Happiest Cruised that Ever Sailed".

Meet Tinkerbell in Fantasy Land

Yang kita coba masuki selanjutnya adalah Mickey's Philhar Magic. Di sini kita akan menyaksikan sebuah pertunjukan 3D yang merupakan kombinasi antara animasi dan musik dari beberapa film Disney.

Area Tomorrow Land juga banyak atraksi yang bisa di-explore, cuma karena keterbatasan waktu kami cuma memilih masuk ke Space Mountain dengan menggunakan Fast Pass dan Stitch Encounter. Apa itu Fast Pass? Coba di cek di tips ke HK Disneyland di nomor 5 yaaa (di akhir blog ini)

Space Mountain
Sources : HK Disneyland Website
Space Mountain ini salah satu wahana yang wajib dikunjungi. Di dalamnya kita akan naik semacam kereta cepat (mirip kayak roller coaster indoor) di dalam ruangan tertutup dan gelap. Dikarenakan gelap, kita tidak bisa mengetahui akan dibawa kemana roller coaster ini, apakah akan naik, turun, ke kiri atau ke kanan. Suasananya seperti berada di luar angkasa.

Stitch Encounter
Sources : HK Disneyland Website
I can say that Stitch Encounter is suitable for childrens. Di sini anak-anak bisa melakukan percakapan dan bermain dengan Stitch (dalam bahasa English tentunya). Orang dewasa? yaaa... lumayan buat nemenin anak-anak. hehe
Spot buat menonton kembang api
Jangan pulang begitu saja sebelum menonton Fireworks di HK Disneyland. Fireworks (ini wajib hukumnya) yang biasanya dimulai sekitar jam 8  malam (kalau tidak salah, coba dicek ya jadwalnya karena tergantung di hari biasa atau libur) di Main Street, USA. Kalau mau dapet spot yang oke untuk nontonnya, datanglah dari 1 jam sebelumnya. Banyak yang mau nonton soalnya :D

Overall, HK Disneyland is a must place to visit in Hongkong. Memang tidak akan cukup waktu 1 hari jika mau meng-explore seluruh atraksi dan entertainment di dalamnya. At least, 2 hari. Masih pengen balik lagi ke sini untuk nonton Disney Parades yang terlewatkan. Someday lah yaaa... Amin :D

Tips buat yang ingin ke Hongkong Disneyland :
1. Belilah tiket secara online ataupun di tempat-tempat yang bisa memberikan harga yang lebih murah dibandingkan on the spot. Waktu itu saya belinya di tempat saya menginap (New Yiufai Guesthouse), lumayaaan bisa hemat beberapa HKD xD

2. Jika memang ingin explore Disneyland dan hanya punya waktu 1 hari, datanglah sejak pagi hari (jam buka di hari biasa: 10 pagi sd 8 malam, kalau sabtu/minggu tutupnya jam 9 malam) dan kalau bisa bukan di hari libur (sabtu atau minggu). Bahkan di hari kerja pun, sebetulnya HK Disneyland dipenuhi oleh para turis.

3. Memang tidak akan bisa mencoba seluruh wahana di HK Disneyland dalam 1 hari. Oleh karena itu, untuk memaksimalkan waktu yang ada, jangan lupa ambil peta wahana yang disediakan untuk memudahkan dalam mencari wahana yang kita mau. Akan lebih baik kalau sebelumnya sudah dibuat planning akan ke wahana mana saja (kalau emang niat) dengan browsing ke website HK Disneyland. Cek juga daily calender untuk melihat jadwal-jadwal entertainments and attractions (termasuk parade-parade Disney) yang ingin kita tonton supaya tidak terlewatkan.

4. Kalau memang ada budget lebih, monggo bisa beli Hongkong Disneyland Ticket Express. Antriannya beda dengan yang non-ticket express. Mengantisipasi buat ga lama-lama antri. Kalau saya sih, lebih memilih yang standard aja...kenapa? lebih murah, hehe...

5. Ada beberapa wahana yang bisa menggunakan sistem Fast Pass (FP). Caranya adalah dengan   memasukkan tiket HK Disneyland kita ke sebuah mesin dan voilaaa... tertera estimasi jam bisa masuk wahana tersebut tanpa antri. Jadi, sambil menunggu jamnya, kita bisa menikmati wahana lain. Beberapa wahana yang memiliki sistem Fast Pass adalah : Space Mountain, Winnie The Pooh, Astro Blasters, dan Toy Soldier Parachute Drop. O iya, kita tidak bisa mengambil Fast Pass wahana lain apabila Fast Pass dari wahana yang sebelumnya jamnya belum terlewati.

6. Cek musim/cuaca saat ke HK Disneyland, jangan sampai saltum. Kalau datang pas musim panas, jangan lupa bawa kacamata hitam (selain buat gaya juga) dan topi/payung. Beneran panas bangeeettt.

7. Untuk yang muslim, ga usah khawatir kesulitan cari makan siang. Saat kita kemari, sudah ada restoran yang menyediakan makanan halal di kawasan HK Disneyland.

8. Mumpung sudah masuk ke HK Disneyland, belilah beberapa barang/souvenirs sebagai kenang-kenangan. Kita tidak bisa masuk ke area pertokoannya jika tidak memiliki tiket masuk HK Disneyland. Sayang kan kalau ga digunakan kesempatan ini. Apalagi jika anda suka dengan karakter-karakter Disney. Hehehe...

Last but not the least, enjoy your trip to HK Disneyland ^_^

Credit photos to Cecilia Margareth - Makasih, Cecil =)

Jumat, 13 Februari 2015

Here We Come, Hongkong...

Setelah dipikir-pikir, draft catatan perjalanan (catper) kali ini paling lama selesainya. Sudah mulai dibuat dari kapan, baru bisa diselesaiinnya kapan... haha...

Langsung saja, Trip ini nyaris gagal. Kok bisa?

Begini ceritanya, saya tuh pengen banget bisa pergi ke Disneyland. Biar dikata umur sudah tidak lagi anak-anak. Alasannya karena waktu kecil suka banget sama film-filmnya Disney dan berharap suatu hari nanti bisa ke Disneyland.

Saat ini, Disneyland di Asia itu baru ada dua, yaitu di Hongkong dan Jepang. Berhubung ke Jepang lebih mahal dan membutuhkan visa, maka trip kali ini ke Hongkong saja dulu dengan must visit place adalah Hongkong Disneyland. Waktu itu, saya mengajak Ayu (teman kuliah) dan dia tertarik. Yess... sudah dapet temen nih. Hal yang selanjutnya dilakukan adalah browsing-browsing tiket ke Hongkong dulu, berapa sih estimasi harga tiket kesana. Sebelumnya, saya sudah browsing juga waktu yang tepat ke sana. Ini penting dilakukan karena ga pengen saat lagi di Disneyland cuaca tidak mendukung. Apalagi di Hongkong ada kemungkinan taifun dan itu biasanya terjadi saat Summer. Bahkan, di sana saat Summer curah hujan tergolong cukup tinggi dibanding musim-musim lainnya.

Akhirnya, di bulan Agustus 2012, terbelilah tiket Jakarta - Hongkong pp untuk keberangkatan tanggal 5-9 Juni 2013.  Lama juga ya nunggunya... gapapalah namanya juga early bird. Kita dapat harga best price banget . Horeee... jadi ga sabar buat segera berangkat ke sana ^_^

Terus, apa dong yang bikin nyaris gagal? Menanti 10 bulan itu ternyata hal-hal yang tidak diduga bisa terjadi. Di bulan Februari 2013, Ayu ngabarin kalau dia ga bisa berangkat ke Hongkong. Jegeerrr.. Mana tiket GA tidak bisa direfund ataupun diganti nama lagi. Pilihannya adalah saya solo traveling atau mencari teman lain yang berminat ke sana. Tapi, emang dasar rejeki ke sana... ternyata Sesiel mau trip bareng ke HK-Macau. Ga jadi solo traveling deh :D

*Sebetulnya, pernah kepikiran untuk melakukan solo traveling, cuma kok ya masih belum berani. One day lah ya, Insha Allah...*

Flight kita berangkat dari Soetta jam 23.45 WIB dengan estimasi waktu akan tiba di Hongkong International Airport tgl 6 Juni 2013 pukul 05.45 pagi (waktu HK). Sesampainya di HKIA, kesan pertama mirip-miriplah sama Singapore suasananya. Kami pun langsung membeli Octopus Card, yaitu kartu yang bisa dipakai untuk bayar ongkos bis, MTR, ataupun berbelanja di mini market. Mirip fungsinya sama Ez-Link Card-nya Singapore. Tinggal di tap, praktis! Jangan lupa pastikan saldonya cukup ya..

Sebelum jalan-jalan, kami berencana untuk mampir terlebih dahulu ke New Yiu Fai Guesthouse (tempat kami menginap) untuk menitipkan koper. siapa tahu kita bisa early check-in, jadi bisa sekalian numpang mandi dulu gitu.

Courtesy: tripadvisory
New Yiu Fai Guesthouse berlokasi di gedung Golden Crown Court di daerah Tsim Sha Tsui (menurut saya lokasi menginap di daerah ini cukup strategis karena di tengah). Dari HKIA, untuk menuju ke sana kita naik bis A21 dan turun di halte Tsim Sha Tsui, walaupun sebenarnya bisa juga naik MTR atau taxi. Beberapa pertimbangan kami memilih naik bis adalah lebih murah biaya transportasinya dan kita cukup naik bis satu kali lalu disambung dengan jalan kaki beberapa menit saja. Sedangkan kalau naik MTR kita harus nyambung beberapa kali.  Sekalianlah bisa melihat pemandangan kota Hongkong (anggep sekalian city tour) :P Kalau tidak bermasalah dengan budget yang terbatas, monggo bisa naik taxi. hehe.

Twin Room. Courtesy: New Yiufai Guesthouse
Dari halte tempat kami turun bis, cukup berjalan kurang lebih 5 menit saja (dalam kondisi jalan santai dan menggeret koper). Gedung Golden Crown Court ini layaknya sebuah apartemen. Di sekitarnya  ada McD, KFC, Mesjid dan ada MTR station. Berdasarkan petunjuk di web, kami langsung saja menuju lantai 5. Sampai di sana, kita belum bisa check-in, namun bisa numpang mandi dulu dan  titip koper.

Di  New Yiu Fai Guesthouse ini kita juga bisa beli tiket Hongkong Disneyland, Ocean Park, Peak Tram, dan Ngong Ping Cable Car dengan harga yang lebih murah. Cek langsung saja ke webnya untuk reservasi ataupun beli tiket tempat wisata tersebut: http://www.newyiufai.com/

The Peak

Tujuan pertama kami awalnya adalah Avenue of the Star yang tidak terlalu jauh dari New Yiu Fai Guesthouse (berdasarkan informasi dari google). Namun, ternyata hujan tetiba turun. Jadinya, tujuannya pun dirubah menjadi ke The Peak.

Untuk menuju ke The Peak, kami memilih naik StarFerry dengan menyeberang dari Kowloon/TST ke Hongkong Island/Pier Central. Biaya naik StarFerry ini murah kok dan waktu menunggunya tidak terlalu lama. Sambil menyebrang, kita bisa melihat pemandangan kota Hongkong. Wajib dicoba saat ke HK! Lalu, dari Pier Central, kami melanjutkan perjalanan ke Victoria Peak dengan naik bis no. 15C.

Sambil nunggu StarFerrnya datang

Pemandangan yang bisa dinikmati sambil naik StarFerry :D

The Peak buka dari jam 7 pagi sd 12 malam setiap harinya (bahkan saat hari libur). Setibanya disana, yang kami lakukan adalah mengantri untuk naik The Peak Tram (sebelumnya jangan lupa beli tiketnya yaa...).

The Peak Tram merupakan tram yang unik, karena jalurnya mendaki ke bukit Victoria Peak dengan ketinggian sekitar 1.300 feet di atas permukaan laut (kemiringannya sekitar 4 - 27 derajat) <-- info lebih lanjut bisa dicek di website resminya The Peak Hongkong.

Salah satu tempat yang wajib dikunjungi saat ke The Peak adalah The Sky Terrace 428. Dari tempat ini, kita bisa melihat pemandangan kota Hongkong dari ketinggian. Tadinya pengen ke sini pas malam hari, pasti keren banget! Cuma berhubung waktu kita di HK tergolong singkat, jadinya harus dioptimalin biar bisa ke tempat-tempat lain juga.

Masih di dalam kawasan The Peak, yang bisa kita lakukan di sini adalah mengunjungi Museum Madame Tussaud. Mungkin sudah pada tahu tentang museum lilin ini.

Hal yang paling lumrah dilakukan di Madame Tussaud apalagi kalau bukan berfoto narsis bersama patung-patung ini xD

Avenue of The Star

Tempat ini merupakan salah satu spot wajib kunjung saat ke HK. Avenue of The Star ini terletakdi daerah Riverfront. Banyak terdapat spot-spot foto untuk bernarsis ria bersama nama para pemain film HK (beberapa namanya dikenal kok di dunia holywood). Jalan-jalan disekitar sini sambil duduk-duduk santai di sore hari juga recommended.



Ladies Market

Beberapa orang (via blog maupun buku panduan) merekomendasikan ladies market sebagai salah satu tempat belanja yang wajib dikunjungi di HK. Namun, menurut saya dan Sesiel tempat ini ga terlalu harus didatangi kok karena barang-barangnya juga tidak murah-murah banget. Selain itu, beberapa souvenir yang dijual di toko-toko di The Peak ataupun saat ke Disneyland tampak lebih "menggoda" untuk dibeli (iya sih harganya lebih mahal sedikit, tapi worth it kok). Kalau tetap mau coba kemari, monggo saja karena siapa tahu selera orang berbeda-beda. hehehe....

Symphony of Lights

Tadinya menonton Symphony of Lights ini sifatnya tentatif, tergantung apakah kita keburu atau tidak. Namun, ternyata waktu belanja kita di Ladies Market lebih cepat dari yang kita rencanakan, jadinya kita buru-burulah kemari supaya sempat melihat. Symphony of Lights adalah show yang menggabungkan cahaya (berupa warna dan lampu sorot) dan suara di sepanjang waterfront Tsim Sha Tsui. Show ini jadwalnya setiap hari Senin, Rabu, dan Jumat (untuk bahasa Inggris), Selasa, Kamis dan Sabtu (untuk bahasa Putonghua), dan hari Minggu (untuk bahasa Cantonese) yang dimulai pukul  8 malam waktu setempat.

Courtesy: discover hongkong
Setelah nonton Symphony of Lights kita memutuskan untuk kembali ke penginapan karena hari sudah malam, apalagi besok rencananya mau ke Disneyland ^_^

Credit photos to Cecilia Margareth - Makasih, Cecil =)

Jumat, 15 Agustus 2014

City Tour - Last Day in Phuket

Inilah hari terakhir kami di Phuket. Saatnya untuk city tour dan belanja oleh-oleh. Yeaaay....^_^

Hari ini rencananya kami akan mengunjungi beberapa tempat yang itinerarynya sudah disepakati bersama Mr. Puttachatt. Kok bisa? Bisa aja, kalau kita hanya sewa mobil beserta drivernya. Memang Mr. Puttachat memberikan beberapa rekomendasi tempat yang bisa kita kunjungi, tapi kalau kita ga minat ke sana bisa kok diganti dengan tempat lainnya, cuma harus dari awal disampaikan dan disepakati bersama ya. Berdasarkan pengalaman, kami tetiba random ingin mampir ke post office di Phuket, namun drivernya ga mau menyanggupi keinginan kita itu karena tidak ada di daftar rencana :(

Kita berangkat agak siang dari rencana awal karena Mr. Puttachat lagi "kebanjiran" tamu. Sebelumnya, ia yang berjanji akan mengantar kita untuk city tour, cuma karena satu dan lain hal akhirnya digantikan oleh temannya. Setelah check-out dan menunggu temannya tersebut datang, kami pun langsung berangkat.

Tujuan city tour pertama kami adalah Pantai  Kata. Berhubung kita ga mau main basah-basahan karena nantinya ribet harus mandi, ganti baju, dkk., maka disini kita cuma foto-foto. Pas nyampe, bagus sih pantainya, cuma berasa salah kostum banget, karena disini bule-bulenya pada pakai bikini, sedangkan kita pakai kaos dan celana panjang. jomplang banget xD hahahaha...

Sunbeds in Kata Beach
Di Pantai Kata banyak tersedia sunbeds, cocok banget untuk tempat bersantai-santai atau main air.

 


Selain Pantai Kata, sebetulnya banyak orang yang juga mampir ke Pantai Karon. Berhubung kami tidak ada niat untuk main di Pantai lama-lama, maka kami pun hanya lewat saja dan langsung menuju Karon View Point.

Pemandangan dari Karon View Point
Karon view point merupakan salah satu spot untuk melihat pemandangan di Phuket. Di tempat ini, kita bisa melihat pemandangan Pantai Karon dan Pantai Kata. Selain tempat ini, jangan lewatkan juga untuk mampir ke Promthep Cape.

Promthep Cape ternyata terkenal sebagai tempat yang paling oke buat melihat sunset. Sayangnya kami tidak bisa melihat sunset disini. Kalau punya spare waktu lebih, mungkin bisa dicoba bagi anda yang menggemari sunset :D

View di Promthep Cape
Di Promthep Cape, ada sebuah lokasi persembahan bagi Dewa Hindu, yaitu Dewa Brahma. Sudah menjadi kebiasaan bagi orang Thailand untuk mempersembahkan patung gajah untuk Dewa Brahma, jadinya ga heran kalau disekeliling tempat pemujaan banyak patung-patung gajah.

Tempat pemujaan untuk Dewa Brahma
Patung Pangeran JumBorn, yaitu Putra Raja Rama V yang membangun markas militer pertama di Phuket
Selain Kuil Brahma, di Promthep Cape juga terdapat mercusuar dan  museum. Mercusuar Kanchanaphisek adalah sebuah mercusuar dimana kita bisa melihat pemandangan 360 derajatnya Promthep Cape. Saat masuk ke dalam, jangan lupa melepaskan alas kaki.


Sebelum menuju objek wisata selanjutnya, kita makan siang dulu. Drivernya mengajak kita makan di Phongpang Seafood Restaurant.

Makan siang sambil liat pemandangan
Menu makan siang kami. enak-enak ^_^
Setelah kenyang, kita pun segera berangkat menuju Wat Chalong. Wat Chalong merupakan kuil Buddha yang paling penting di Phuket. Katanya, belum ke Phuket kalau belum mampir ke kuil ini.

Wat Chalong
 

Dari Wat Chalong, kami menuju Big Buddha. Apabila ke Phuket, saya merekomendasikan agar anda memasukkan Big Buddha sebagai salah satu tujuan yang wajib dikunjungi. Dari kejauhan, kita sudah bisa melihat patung Big Buddha karena ukurannya yang sangat besar dan terletak di puncak gunung.

Big Buddha dari Wat Chalong

Untuk menuju ke Big Buddha ini tidak ada transportasi umum, sehingga apabila ingin ke sini tapi tidak ingin mengikuti paket tour, maka alternatif lain yang dapat dipilih adalah menyewa sepeda motor atau mobil. 


Saat kami kemari, Big Buddha masih belum selesai dengan sempurna. Meski demikian, Big Buddha selalu ramai dikunjungi. Patung Big Buddha ini ditutup dengan kurang lebih 135 ton marmer putih dari Burma. 

Big Buddha raksasa dari dekat yang masih belum selesai
Patung Buddha lebih kecil yang berukuran 12 meter dan terbuat dari 22 ton tembaga
Big Buddha dibuka setiap hari pada pukul 08.00 - 19.30. Jika ingin ke Big Buddha, sebaiknya tidak menggunakan celana atau rok pendek mengingat ini merupakan tempat ibadah. Apabila terlanjur menggunakan pakaian yang terbuka, kita bisa meminjam sarung dengan gratis.

View dari puncak Big Buddha
Last but not the least adalah mampir ke toko oleh-oleh. Kita cuma mampir ke 2 (dua) tempat oleh-oleh, yaitu tempat beli makanan (Pornthip Store) dan baju kaos (Madunan Garment Factory). Setelahnya, kami langsung menuju bandara untuk mengejar flight ke Jakarta, means it is the end of our trip. See you again, Trio Kwek Kwek :))
Pornthip Store
Foto-foto dari kamera dan iphone-nya Miranti Octaviani :D