Langsung saja, Trip ini nyaris gagal. Kok bisa?
Begini ceritanya, saya tuh pengen banget bisa pergi ke Disneyland. Biar dikata umur sudah tidak lagi anak-anak. Alasannya karena waktu kecil suka banget sama film-filmnya Disney dan berharap suatu hari nanti bisa ke Disneyland.
Saat ini, Disneyland di Asia itu baru ada dua, yaitu di Hongkong dan Jepang. Berhubung ke Jepang lebih mahal dan membutuhkan visa, maka trip kali ini ke Hongkong saja dulu dengan must visit place adalah Hongkong Disneyland. Waktu itu, saya mengajak Ayu (teman kuliah) dan dia tertarik. Yess... sudah dapet temen nih. Hal yang selanjutnya dilakukan adalah browsing-browsing tiket ke Hongkong dulu, berapa sih estimasi harga tiket kesana. Sebelumnya, saya sudah browsing juga waktu yang tepat ke sana. Ini penting dilakukan karena ga pengen saat lagi di Disneyland cuaca tidak mendukung. Apalagi di Hongkong ada kemungkinan taifun dan itu biasanya terjadi saat Summer. Bahkan, di sana saat Summer curah hujan tergolong cukup tinggi dibanding musim-musim lainnya.
Akhirnya, di bulan Agustus 2012, terbelilah tiket Jakarta - Hongkong pp untuk keberangkatan tanggal 5-9 Juni 2013. Lama juga ya nunggunya... gapapalah namanya juga early bird. Kita dapat harga best price banget . Horeee... jadi ga sabar buat segera berangkat ke sana ^_^
Terus, apa dong yang bikin nyaris gagal? Menanti 10 bulan itu ternyata hal-hal yang tidak diduga bisa terjadi. Di bulan Februari 2013, Ayu ngabarin kalau dia ga bisa berangkat ke Hongkong. Jegeerrr.. Mana tiket GA tidak bisa direfund ataupun diganti nama lagi. Pilihannya adalah saya solo traveling atau mencari teman lain yang berminat ke sana. Tapi, emang dasar rejeki ke sana... ternyata Sesiel mau trip bareng ke HK-Macau. Ga jadi solo traveling deh :D
*Sebetulnya, pernah kepikiran untuk melakukan solo traveling, cuma kok ya masih belum berani. One day lah ya, Insha Allah...*
Flight kita berangkat dari Soetta jam 23.45 WIB dengan estimasi waktu akan tiba di Hongkong International Airport tgl 6 Juni 2013 pukul 05.45 pagi (waktu HK). Sesampainya di HKIA, kesan pertama mirip-miriplah sama Singapore suasananya. Kami pun langsung membeli Octopus Card, yaitu kartu yang bisa dipakai untuk bayar ongkos bis, MTR, ataupun berbelanja di mini market. Mirip fungsinya sama Ez-Link Card-nya Singapore. Tinggal di tap, praktis! Jangan lupa pastikan saldonya cukup ya..
Sebelum jalan-jalan, kami berencana untuk mampir terlebih dahulu ke New Yiu Fai Guesthouse (tempat kami menginap) untuk menitipkan koper. siapa tahu kita bisa early check-in, jadi bisa sekalian numpang mandi dulu gitu.
Courtesy: tripadvisory |
Twin Room. Courtesy: New Yiufai Guesthouse |
Di New Yiu Fai Guesthouse ini kita juga bisa beli tiket Hongkong Disneyland, Ocean Park, Peak Tram, dan Ngong Ping Cable Car dengan harga yang lebih murah. Cek langsung saja ke webnya untuk reservasi ataupun beli tiket tempat wisata tersebut: http://www.newyiufai.com/
The Peak
Tujuan pertama kami awalnya adalah Avenue of the Star yang tidak terlalu jauh dari New Yiu Fai Guesthouse (berdasarkan informasi dari google). Namun, ternyata hujan tetiba turun. Jadinya, tujuannya pun dirubah menjadi ke The Peak.
Untuk menuju ke The Peak, kami memilih naik StarFerry dengan menyeberang dari Kowloon/TST ke Hongkong Island/Pier Central. Biaya naik StarFerry ini murah kok dan waktu menunggunya tidak terlalu lama. Sambil menyebrang, kita bisa melihat pemandangan kota Hongkong. Wajib dicoba saat ke HK! Lalu, dari Pier Central, kami melanjutkan perjalanan ke Victoria Peak dengan naik bis no. 15C.
Sambil nunggu StarFerrnya datang |
Pemandangan yang bisa dinikmati sambil naik StarFerry :D |
The Peak buka dari jam 7 pagi sd 12 malam setiap harinya (bahkan saat hari libur). Setibanya disana, yang kami lakukan adalah mengantri untuk naik The Peak Tram (sebelumnya jangan lupa beli tiketnya yaa...).
The Peak Tram merupakan tram yang unik, karena jalurnya mendaki ke bukit Victoria Peak dengan ketinggian sekitar 1.300 feet di atas permukaan laut (kemiringannya sekitar 4 - 27 derajat) <-- info lebih lanjut bisa dicek di website resminya The Peak Hongkong.
Avenue of The Star
Tempat ini merupakan salah satu spot wajib kunjung saat ke HK. Avenue of The Star ini terletakdi daerah Riverfront. Banyak terdapat spot-spot foto untuk bernarsis ria bersama nama para pemain film HK (beberapa namanya dikenal kok di dunia holywood). Jalan-jalan disekitar sini sambil duduk-duduk santai di sore hari juga recommended.
Ladies Market
Beberapa orang (via blog maupun buku panduan) merekomendasikan ladies market sebagai salah satu tempat belanja yang wajib dikunjungi di HK. Namun, menurut saya dan Sesiel tempat ini ga terlalu harus didatangi kok karena barang-barangnya juga tidak murah-murah banget. Selain itu, beberapa souvenir yang dijual di toko-toko di The Peak ataupun saat ke Disneyland tampak lebih "menggoda" untuk dibeli (iya sih harganya lebih mahal sedikit, tapi worth it kok). Kalau tetap mau coba kemari, monggo saja karena siapa tahu selera orang berbeda-beda. hehehe....
Symphony of Lights
Tadinya menonton Symphony of Lights ini sifatnya tentatif, tergantung apakah kita keburu atau tidak. Namun, ternyata waktu belanja kita di Ladies Market lebih cepat dari yang kita rencanakan, jadinya kita buru-burulah kemari supaya sempat melihat. Symphony of Lights adalah show yang menggabungkan cahaya (berupa warna dan lampu sorot) dan suara di sepanjang waterfront Tsim Sha Tsui. Show ini jadwalnya setiap hari Senin, Rabu, dan Jumat (untuk bahasa Inggris), Selasa, Kamis dan Sabtu (untuk bahasa Putonghua), dan hari Minggu (untuk bahasa Cantonese) yang dimulai pukul 8 malam waktu setempat.
Courtesy: discover hongkong |
Credit photos to Cecilia Margareth - Makasih, Cecil =)