Kamis, 08 Mei 2014

Phuket - Thailand

Impulsif. Itulah kata yang tepat menggambarkan trip kali ini. Rencana trip ke Phuket ini bermula dari impulsivitas saya dan wiri untuk beli tiket ke sana. Pengen banget bisa liburan ke pantai lagi. Pas banget, Bulan Januari merupakan waktu yang tepat pergi ke Phuket karena saat itu cuaca di sana mendukung untuk main ke pantai, berbeda dengan cuaca di Indonesia  yang sedang berada pada musim hujan. Awalnya hanya beli tiket untuk berdua saja, tapi kok kayaknya akan lebih seru kalau ngajak ceu lagi nih. Gayung pun bersambut, ceu mau ikutan trip ke Phuket. Yeaay another trip of Trio Kwek Kwek :D

Tiket impulsif kami :D
Apa saja persiapan ke sana? Setelah tiket di tangan, dimulailah browsing tentang must-visit places in Phuket, baca blog-blog orang bahkan Field Report di Kaskus, dan itu semua sangat membantu loh! Berhubung ga mau repot dan biar nyampe sana semuanya udah beres, akhirnya diputuskan untuk booking akomodasi, transportasi selama disana hingga one day-tripnya sekalian.

Hasil browsing-browsing, banyak yang merekomendasikan tour-nya Mr. Puttachat dan Miss Ladda. Daripada bingung mending dua-duanya diemail-in dulu buat bandingin harga. Lalu, diputuskan kita milih Mr. Puttachat karena lebih cepat responnya dan juga harganya beda tipis lah sama Miss Ladda. Ini emailnya Mr. Puttachat : naranong_2524@hotmail.com, sedangkan Miss Ladda : billyladda@windowslive.com

Hari yang dinantikan pun tiba. Saya, ceu dan wiri berangkat ke bandara bareng-bareng naik taksi burung biru. Taksi dimulai dari rumah wiri-rumah ceu-baru rumah saya. Mengingat cuaca Jakarta lagi sering hujan, besok libur long weekend dan kalo berangkat ke arah bandara siang-siang khawatirnya macet, maka kami berangkat lebih cepat dari rencana awal.

Sesuai dugaan, macet banget saudara-saudara ke arah bandara. Berangkat dari rumah jam 12-an, sampai di Soetta jam set 3-an. Wooow.. lumayan yak. Semua urusan check-in dan imigrasi berjalan lancar. Sambil menunggu, kami beli minuman di J.Co lalu baru sadar bahwa kita akan tiba di Phuket malam hari dan tidak pesan makanan waktu beli tiket Air Asia. Alhasil, kami pun makan Bakmie GM dulu... hahaha

Satu hal yang saya suka dari penerbangan Air Asia adalah on time. Selama ini, alhamdulillah belum pernah mengalami delay. Perjalanan pun berjalan lancar.

Sesampainya di bandara Phuket, hal-hal yang dilakukan adalah imigrasi, mengambil bagasi, peta, dan sim card gratis dari provider True Move. Lumayan loh.. tinggal nanti ditop up saja pulsanya di Sevel. Pakai True Move lebih murah ketimbang pakai nomor lokal dari Indonesia yang sehari-hari saya pakai.

Berhubung kita juga minta dijemput di bandara untuk ke tempat kami menginap, sesuai instruksi Mr. Puttachatt kami langsung saja keluar bandara dan voilaa... menemukan seorang bapak-bapak yang sedang memegang tulisan Ms. Jessica. Halaaah... berasa turis banget ga sih.. Like a boss banget trip kali ini rasanya. Maklum, belom pernah mengalami yang kayak gini :P *norak yeee...*


Dari Mr. Puttachatt ini, kita memesan semua paket one-day tour dan tiket show yang akan ditonton. alasannya biar sekalian, ga ribet-ribet lagi. tinggal terima beres pokoknya, bahkan termasuk minta dijemput dari airport ke penginapan kita di daerah Patong.

Muka ngantuk tapi tetep pengen foto :P
Begitu sampai di tempat kami menginap (Loveli Boutique Guesthouse) jeng jeng... ternyata lobinya digabung dengan tempat tour and travelnya Mr. Andrew (pemilik Loveli). Waduh... gimana nih ngebahas trip dan pembayaran kita dengan Mr. Puttachatt, jadi ga enak deh kalau sampai ketahuan kita sudah pesan dari biro travel lain. Udah gitu, sambil nunggu proses check-in, Mr. Andrew ngasih beberapa brosur-brosur tempat wisata di Phuket. Makin ga enaakk... Tapi, ketika Mr. Puttachat muncul, sepertinya Mr. Andrew udah paham dan ga masalah. Makasih ya,  Mr. Andrew :D Sebenernya, sebelum memutuskan pakai Mr. Puttachatt kami sudah compare dengan tour and travelnya Loveli, dan  kalau dihitung-hitung lebih murah dengan Mr. Puttachatt. 


Kamar kami di Loveli Boutique Guesthouse
Menurut saya, menginap di Loveli Boutique Guesthouse recommended. Lokasinya cukup strategis, dekat dengan Jungceylon Mall, sebelahnya persis ada Seven Eleven, dan lain sebagainya, kamarnya cukup bersih, harganya sesuai dengan fasilitas yang didapatkan (THB 1.500/malamnya), dan Mr. Andrew maupun staffnya juga friendly :D Cuma, Loveli ini tidak ada liftnya, jadi kemarin kami mendapat kamar di lantai 3 dengan naik-turun tangga. Oh ya,  siap-siap gerek/angkat koper sendiri ya. hehehe. Overall, tetap menyenangkan kok..

Itinerary kami di Phuket:
Day 1: Perjalanan Jakarta-Phuket, tiba langsung check-in di Loveli Boutique Guesthouse.
Day 2: Phi-phi Island Tour dan Cabaret Show
Day 3: James Bond Island Tour dan Siam Niramit Show
Day 4: Similan Island
Day 5: City Tour dan kembali ke Jakarta

Berikut ini harga yang diberikan oleh tour-nya Mr. Puttachat (harga per Januari 2013):
- Transfer dari Phuket Airport ke Loveli Boutique Guesthouse: THB 500/car
- Phi-phi Island Tour (speedboat): THB 1.150/org
- Cabaret Show VIP seat: THB 650/org -> sdh include transfer dari dan ke hotel
- James Bond Island Tour (speedboat): THB 1.250/org
- Siam Niramit Show (Dinner + Show Gold ticket): THB 1.600/org -> sdh include transfer dari dan ke hotel
- Similan Island: THB 2.200/org
- City tour (appr. 7 hour) + transfer to airport: THB 1.400/car
Nb: kurs 1 THB saat itu = IDR 330.

Detail per tripnya menyusul di post berikutnya :D

Jumat, 02 Mei 2014

(Another) New Experiences in Singapore

Selesai dari jalan-jalan sehat di Southern Ridges, kita melanjutkan ke IKEA. Sudah pada familiar kan ya pastinya. Nah, Kalau saya, ini (sekali lagi) pertama kalinya ke IKEA, yaitu ACE Hardware atau Informanya Singapore.

Kebetulan tidak jauh dari Henderson Road ada IKEA Alexandra. Jadilah kita milih IKEA yang disana saja. Sebenernya, kalau naik taksi dari halte Henderson ke IKEA ini ga lama kok, cuma sekitar 10 menit (kata om google). Namun, karena kita lagi ga buru-buru, jadilah kita naik bis no. 198. Waktu tempuhnya memang jadi lebih lama, yaitu hampir 30 menit karena kita diputer-puter dulu, anggep aja city tour :P

Pertama kali ke sini... waah... banyak barang yang pengen dibeli, pst....foto-foto disini juga oke looh *teteupyee*

Ini tangan, Je? :P


Dari IKEA, kita lanjut ke URA - Singapore City Gallery. Apa tuh? URA (Urban Redevelopment Authority) - Singapore City Gallery adalah satu-satunya gallery di Singapore yang menceritakan sejarah perencanaan kota Singapore, mulai dari transformasinya sejak masa lalu, masa sekarang, dan masa mendatang.

Komentar saya waktu kesini. hoo... tempat ini wajib kunjung banget buat anak arsitektur. Bukan berarti yang non-arsitektur akan rugi kesini. Buktinya, saya seneng-seneng aja kesini. bisa liat miniatur Singapore secara keseluruhan dan sejarah perencanaan kotanya. Sayang kita ga bisa lama-lama disini, soalnya kita datangnya mepet, 20 menit sebelum URA-nya mau tutup :( Bahkan, waktu masih asik foto-foto penjaganya udah ngasih peringatan ke kita.

Untuk masuk URA (lagi-lagi) gratis :D
URA buka setiap hari kecuali minggu dan hari libur dari jam 9 pagi - 5 sore. Cara paling mudah ke URA adalah dengan turun di MRT Chinatown/MRT Tanjong Pagar, yang kemudian dilanjutkan dengan berjalan kaki sesuai dengan peta di bawah ini:

Sumber: Website URA
Miniatur kota Singapore

Ga kesampean foto Henderson Waves di malam hari, lumayan..
ada booth buat foto dengan latar belakang Henderson Waves :D



Tidak jauh dari URA-Singapore Gallery ada bangunan berwarna merah, yang merupakan bangunan Red Dot Design Museum.



Waktu ke sini kita ga terlalu explore Red Dot, cuma numpang lewat aja. Tapi, teteup ga lupa foto-foto. warna merahnya keren soalnya ^_^

Kita juga pengen banget bisa punya foto Gardens by the Bay di malam hari, jadi malam ini kita akan ke Marina Bay lagi. Berhubung Mela udah kecapean, akhirnya kita jalan bertiga aja. Sebelumnya kita balik dulu ke hostel.

Helix Bridge


Saat lagi jalan-jalan di Marina Bay, pas banget lagi ada water show.  Menurut saya, lebih bagus Song of the Sea. Yaiyalah...yang satu gratis yang satu bayar. hehe.. tapi, lumayanlah..at least ada yang bisa dilihat dan cukup menghibur untuk pengalaman pertama.

Water Show di Marina Bay
Marina Bay Sand Hotel
Kalau 3 foto dibawah ini saya ga ikutan  karena percis diambil di hari saya pulang ke Jakarta... Makanya ga punya fotonya T_T   Nyesel senyesel-nyeselnya kenapa ga dilanjutin ke sana aja ya pas di Marina Bay hari kedua ini. Ini lah foto-fotonya:


Gardens by the Bay
View dari Marina Barrage
Hari ini adalah hari terakhir saya di Singapore. Rencananya akan ke beberapa tempat, seperti museum, gereja, maupun kampus.

Ini tempat kami menginap :D
Jalan pagi ini kami mulai dengan berjalan kaki saja, tidak naik MRT ataupun bis, yaitu dimulai dengan berjalan ke arah Bugis Street, hingga akhirnya sampai di La Salle College. 

La Salle College of The Arts, sebuah institusi pendidikan untuk tingkat Sarjana dan Pasca Sarjana di bidang Art, Fashion, Design, Dance, Music, Theatre, Asian Art Histories, Art Therapy, dan Arts Management. Pertama kali saya kesini tahun 2011, waktu trip bersama Ceu, Wiri, dan Ira. Itu juga ketemu kampusnya karena nyasar. Begitu melihat bangunan ini, kesan arsitektur  yang unik terbersit dalam pikiran saya, tapi sebenernya mah ga paham :P

La Salle College of the Arts
What do you think about this, guys?


Di sebelahnya La Salle College of the Arts kita sempat melihat bangunan putih unik dengan salib di sudut kanannya. kirain gereja, ternyata salah satu sisi bangunan The Bible House yang berada percis di sebelah La Salle College of the Arts.

The Bible House
Ayo kita lanjut jalan ke Chijmes. Sambil jalan ke arah sana, kami sempat melewati beberapa bangunan-bangunan lainnya, walaupun beberapa tidak ada yang spesial. Saya agak kurang familiar dengan jalan yang kita lewati ini, maklum ini pertama kalinya lewat sini. Hingga akhirnya ketemu dengan National Library.

National Library Singapore
Tidak beberapa jauh dari National Library, akhirnya kita sampai di Chijmes (dibaca: Chimes), yaitu sebuah kompleks bangunan bersejarah. Didalamnya, terdapat sebuah gereja Katolik bergaya gothic, gereja inilah yang menarik perhatian kami. Saat kita kesana sedang ada acara pernikahan, mikir-mikir ga enak kalau kita masuk. Takut ganggu acara orang, jadinya foto-foto dari luar saja ya.

Chijmes
Berdasarkan pengalaman trip sebelumnya ke Singapore bersama teman, saya suka banget dengan museum-museum di sana. Berhubung beberapa bangunannya juga cukup menarik, jadilah waktu bikin itinerary saya mengusulkan untuk ke sana. Siapa tau kan teman-teman saya tertarik untuk masuk kesana #modus :D

Singapore Art Museum (SAM)
Sebenernya, saya pengen banget masuk ke National Museum-nya Singapore ini. Cuma, karena ternyata pas sampai disana waktunya mepet (di luar perkiraan dan saya sadar kalau ke museum di Singapore ini ga sama dengan di Indonesia yang 20-30 menit didalamnya cukup), alhasil cuma foto-foto di luar. Semoga suatu hari nanti bisa ke sini lagi yaa..

National Museum Singapore tampak depan


 

Berhubung hari ini saya pulang dengan  flight jam 7, jadinya sekitar jam 3 sudah harus siap-siap berangkat ke Changi. Hufh.. masih belum puas sebenernya. tapi panggilan kakak tercinta menggema *lebaydotcom* :P

Baru bulan November tapi udah ada pohon natal di Paragon. hihihi
Changi Airport
Terima kasih banyak untuk trip yang  menyenangkan ini sekaligus sudah mengantarku ke airport, temans.... mudah-mudahan bisa nge-trip bareng lagi yaaaa ^_^

Photos by Aries Bimo Trilaksono