Rabu, 25 Desember 2013

Short Trip to Pulau Tidung 2010

Semenjak saya lulus S1, tepatnya setelah mulai kuliah S2, saya merasa bahwa intensitas saya berlibur semakin tinggi dibanding sebelumnya. Mungkin hal ini disebabkan saya (alhamdulillah) sudah bisa mencari uang sendiri dan didukung oleh teman-teman yang memang "murah" untuk mengajak dan diajak liburan. Kalau dipikir-pikir, saat saya berlibur pasti ada beberapa orang tertentu yang selalu pergi bersama saya, seperti Ceu, Wiri dan Novi. Yah.. mungkin faktor teman-teman signifikan pengaruhnya bagi saya.. ahahaha..

Saya lupa siapa yang mengajak saya waktu itu untuk short trip to Pulau Tidung. Pulau Tidung ini tidak jauh dari wilayah DKI Jakarta, di Kepulauan Seribu tepatnya. Trip ini saya ikuti bersama 10 orang teman pada bulan Agustus 2010. Sebagian besar saya sudah mengenal mereka karena kami sama-sama satu angkatan kuliah di Psikologi UI.

Jaim - Wiri - Meldy - Novi - Saya


Muara Angke


Hari yang dinanti pun tiba. Pagi-pagi kami sudah berkumpul di Pelabuhan Muara Angke karena kami akan berangkat dengan menggunakan kapal. Tapi, jangan membayangkan kapalnya itu kapal eksklusif dan ternyata benar... kalau nyokap sampai tahu pasti ga bakal di kasih ijin. untung ga cerita detail sama nyokap kemaren-kemaren. Dinikmati saja semua perjalanan ini, apalagi bersama teman-teman :)

Bagian dalam Kapal

Kesan saya naik kapal ini? awal-awal sih baik-baik saja... tapi beberapa jam kemudian, saya mulai agak mabok dan akhirnya memilih tidur sambil berdoa dalam hati supaya perjalanan kapal ini bisa lancar dan cepat sampai di tujuan XD Untungnya, lama kelamaan saya pun tidur dan bangun-bangun sudah tidak mabok lagi. Sepertinya saya mulai terbiasa dengan kapal ini. Alhamdulillah...

Sesampainya kami di Pulau Tidung, sudah ada temennya Nunu (salah satu teman saya yang berjilbab, narsis dan baik hati..haha :D ) yang akan mengatur segala kegiatan kami selama 2 hari 1 malam, ibaratnya kita tinggal terima beres dan menikmati semua trip ini. Asiklaah pokoknya.

Kegiatan kami yang pertama adalah snorkeling. Ini adalah pertama kalinya saya merasakan yang namanya snorkeling, yaitu salah satu permainan air yang bikin keling, hahaha..*ngarang*

Saya - Adzan - Meldy - Ceu - Jaim - Wiri - Daniel - Muel - Nunu - Wirna


We're ready! :D

Kami naik perahu yang bisa muat untuk kurang lebih 15 orang. Perlengkapan snorkeling semuanya sudah disiapkan, seperti jaket pelampung, fin, dan google-nya.

Snorkeling

Kita sempat beberapa kali pindah spot, tidak hanya di satu tempat saja. Cuma saya lupa apa saja namanya. One thing for sure, I love snorkeling! Berhubung saya belum pernah snorkeling, jadinya bagi saya alam bawah laut di Pulau Tidung bagus-bagus saja tuh.. hehe *masih minim pengalaman snorkelingnya*

Mulai keling

Setelah snorkeling, kapal kami pun berangkat menuju Jembatan Cinta. Jembatan Cinta ini menghubungkan antara Pulau Tidung Kecil dan Pulau Tidung Besar. Katanya niih, jika menyebrangi jembatan ini bersama pasangan, konon cintanya akan abadi *caelaaah....mitosnya sih demikian* Bener atau enggaknya saya tidak tahu. Yang pasti, di jembatan cinta ini kalau anda berani, sempatkanlah untuk melompat dari jembatan ini. I did it! Awalnya sih takut banget, tapi setelah lompat, asik juga. hehe. Sayangnya, tidak ada foto saat saya lompat, jadi ga bisa diupload di sini.

Tenang aja, banyak kok yang lompat :)

Pulau Tidung ini cukup saya rekomendasikan kok untuk orang-orang yang ingin liburan dalam waktu singkat. Saat ke sana, pulau ini terlihat cantik sekali di mata saya.


Rugi kalau ga narsis :P

Setelah puas berfoto-foto, kami pun kembali ke penginapan untuk bersih-bersih dan beristirahat sebelum makan malam.

Serbu makanannya :))

Esok paginya, kami bersepeda keliling Pulau Tidung dan setelahnya kembali ke Jembatan Cinta untuk berfoto-foto di sana lagi. Ternyata kalau datang ke sini di pagi hari, masih sepi jadinya lebih enak foto-fotonya.

Jembatan Cinta



Matahari semakin terik dan kami pun sudah harus kembali ke penginapan untuk siap-siap pulang ke rumah. Walaupun liburan ini terasa sangat singkat, tapi rasanya senang sekali saat pergi ke suatu tempat yang baru. Kemanapun kita pergi, pasti ada pengalaman baru.

Kapal bagian atas

Saat pulang, kami memilih untuk duduk di bagian atas kapal, terasa lebih dekat dengan lautan (baca: kena ciprat air) hahaha... Tapi, saya justru lebih ga mabok dibanding di dalam kapal. Sesekali berasa lagi naik mainan apa gitu di Dufan. Seru!

Sekian cerita saya saat short trip ke Pulau Tidung. Senang bisa jalan-jalan bersama kalian, Geng Murah. Can't wait to see you again in our next trip :D

*Collection photos by Miranti Octaviani*




Selasa, 24 Desember 2013

Semarang - Yogyakarta 2010 (Part 3 - Final)

Day 5: Yogyakarta

Mulai hari ini, kami tidak jalan bertujuh, karena Wiri dan Novi akan menghabiskan waktu di rumah keluarga mereka masing-masing di Yogya. Jadi, selanjutnya perjalanan ini sebagian besar akan kami lakukan berlima saja. Kebetulan adeknya Uni Geha, yaitu Ridha, kuliah di Yogya, jadinya selama 3 hari ke depan kami akan jalan berenam dengan Ridha :D


Tujuan pertama kami hari ini adalah pergi ke Keraton Yogyakarta. Dari hotel kami di daerah Maliboro, bisa ditempuh dengan berjalan kaki walaupun agak lumayan, tapi ga masalah kok sekalian kita menikmati suasana.

 
 Keraton Yogyakarta

Dari Keraton Yogyakarta kami lanjutkan dengan berjalan kaki menuju Taman Pintar. Dalam perjalanan, kami sempat berfoto-foto (tentunya....hehe)

 Bank Indonesia Cabang Yogyakarta

Kami juga janjian bertemu dengan Novi di Taman Pintar. Taman Pintar merupakan salah satu tempat rekreasi sekaligus wahana bermain bagi anak-anak. Di tempat ini tersedia berbagai macam obyek dan sarana bermain anak yang sangat edukatif. Terlalu tua untuk kami? tentu tidak....kami justru menikmatinya.






Menyenangkan menghabiskan waktu di Taman Pintar. Selain itu, di Taman Pintar ini juga ada tempat penjualan buku-buku baru maupun bekas, dan saya berhasil menemukan buku titipan bokap. yippiiee...

Setelah itu, hari ini kami habiskan dengan berbelanja dan berkuliner di sekitaran Jalan Malioboro. 

Day 6: Candi Prambanan

Selain Candi Borobudur, Yogyakarta juga memiliki candi lain yang juga termasuk dalam daftar Unesco World Heritage Site dan merupakan objek wisata yang wajib dikunjungi, yaitu Candi Prambanan. Jaraknya memang cukup jauh dari hotel kami menginap, tapi alhamdulillah Ridha tidak keberatan mengantarkan kami ke sana dengan mobil. Asyiiikk, makasih yaaa Uni Geha dan Ridha... :D



 

Ini bukan pertama kalinya saya pergi ke Candi Prambanan, tapi sudah cukup lama sekali saya tidak kemari. Setiap kali ke Candi Borobudur ataupun Prambanan, saya selalu mikir, orang dulu hebat banget ya bisa membangun candi-candi seperti ini. Saya kagum!

Day 7: Good bye,Yogyakarta

This is our last day in Yogyakarta, it means we will be back to our home. Mengingat kita akan kembali dengan kereta malam (kali ini dengan kereta express), kalau pergi mungkin ga masalah kita naik kereta bisnis, tapi pas pulang kok pengennya yang nyaman ya.. hahaha..

Hari ini kami akan berkeliling lagi di sekitaran Malioboro. Kemarin kami belum sempat mengunjungi Benteng Vredeburg.

 



Setelah dari Benteng Vredeburg, kami berkeliling ke beberapa toko oleh-oleh. Rasanya kurang afdol kalau pergi ke suatu tempat tanpa membeli buah tangan untuk keluarga ataupun teman-teman lainnya. Selain itu, kami juga kembali mencicipi beberapa kuliner khas Yogyakarta.

Malam hari pun tiba, dan kami harus bersiap berangkat ke stasiun supaya tidak ketinggalan kereta yang akan mengantar kami pulang ke rumah. Sampai jumpa lagi Yogyakarta. It's nice to being here :)

Sebelum saya tutup, saya ucapkan terima kasih untuk teman-teman perjalanan saya (Ceu, Uni Geha, Wiri, Inge, Dindun, dan Novi), Rhida, maupun Hafiz. It's nice to know you, all ^_^
Sekali lagi, terima kasih juga untuk foto-fotonya, Ceu, Inge, dan Hafiz :D

Semarang - Yogyakarta 2010 (Part 2)

Day 3: Semarang

Hari ini rencananya kami akan berkeliling kota Semarang saja karena besok kami sudah berangkat menuju Yogyakarta. Tujuan wisata hari ini adalah ke Klenteng Sam Poo Kong. Berhubung kami bertujuh dan daripada ribet naik turun angkot, akhirnya kami charter angkot untuk mengantar kami ke sana.

 

Klenteng Sam Poo Kong merupakan objek wisata yang terkenal, bahkan termasuk icon wisata kota Semarang. Tiket masuknya tergolong murah, kalau tidak salah Rp.3.000/orang. Berdasar info yang didapat (hasil googling), Klenteng ini keberadaannya tidak dapat dipisahkan dari kisah pelayaran Laksamana Cheng Ho.


 

Halaman kompleks Klenteng ini pun tergolong cukup luas dan terdapat beberapa bangunan di dalamnya, namun kita tidak diijinkan untuk memasuki bagian dalamnya karena hanya diperuntukkan bagi yang ingin sembahyang.









Setelah puas menikmati Klenteng Sam Po Koong dan mengingat sudah mulai mendekati jam makan siang, akhirnya kami memutuskan untuk makan siang dengan makanan khas Semarang, yaitu Ikan Bandeng. Saya lupa dimana kami makan waktu itu, tapi yang pasti enak dan inilah beberapa menu ikan bandeng yang kami pesan:

 Menu makan siang serba Bandeng

Setelah kami makan siang, tadinya sempat ingin pergi ke Lawang Sewu, hanya saja karena beberapa orang tidak mau masuk dan hanya akan menunggu di luar, akhirnya kami memutuskan untuk tidak jadi ke sana saja. Mungkin masih capek karena kemarin cukup menguras energi, beberapa orang memilih untuk kembali ke hotel dan beristirahat, sedangkan saya dengan 3 orang teman (Wiri, Novi dan Inge) mampir ke Gramedia dulu karena tadi sempat liat iklan sedang ada diskon besar-besaran. lumayaaan... huehehe


Day 4: Pagoda Avalokitesvara - Museum Ambarawa - Candi Borobudur

Hari ini kami akan  melakukan perjalanan dari Semarang menuju Yogyakarta dengan menggunakan mobil om-nya Wiri ( makasih ya, Wiri dan Om-nya :D ).  Sebelum berangkat, kami sempat bertemu lagi dengan Hafiz (temannya Ceu), senang bisa kenalan dengan Hafiz (lirik Ceu, huehe) dan terima kasih untuk salah satu fotonya ya, Fiz: 

Mejeng dulu di depan Hotel

Selama kita di Semarang, kita menginap di Hotel Telomoyo. Kesan pertama saya kok nih hotel agak "gimana-gimana" gitu.. dan ga enak suasananya karena sepertinya ini hotel tua. Namun, karena tergolong ramah dengan kantong kami jadi yasudahlah yaa...toh rame-rame ini. Buat saya, saat trip tidak harus menginap di hotel berbintang, yang penting bersih.   

Dalam perjalanan menuju Yogyakarta, kami sempat melewati Pagoda Avalokitesvara dan kami pun memutuskan untuk mampir sejenak dan foto-foto.



Kita tidak sempat explore Pagoda ini lama-lama mengingat hari ini kita masih punya rencana untuk ke Museum Kereta Api Ambarawa dan Candi Borobudur, jadi hanya sempat foto di Pagodanya saja yang ternyata merupakan bagian dari Vihara Buddhagaya Watugong. 


Sekitar satu jam perjalanan dari Semarang - Yogyakarta, kita bisa mampir mengunjungi Museum Kereta Api Ambarawa. Seingat saya,  kondisi museum ini masih cukup terpelihara. 


Selain itu, kami pun sempat menaiki salah satu kereta api uap yang masih bisa berfungsi sebagai kereta api wisata untuk berkeliling di sekitaran Museum Kereta Api ini.

Anginnya kencaaang

Pemandangan selama naik kereta wisata. So beautiful!

 Salah satu koleksi kereta api di Museum

Nice!

Waktu makan siang pun tiba. Di tengah jalan, kami mampir di Rumah Makan Soto Ayam dan Tahu Gimbal "Pak Slamet Ragil"

Daftar harganya per Januari 2010

Menu makan siang kami, slurrpp...

Perut kenyang, ngantuk pun tiba. Sebagian besar waktu  perjalanan dari tempat makan menuju Yogyakarta kami habiskan dengan tidur. hahaha... Tak terasa, mobil kami sudah memasuki wilayah Yogyakarta dan hampir sampai di tempat tujuan selanjutnya, Candi Borobudur. 



Well... Candi Borobudur ini merupakan salah satu objek wisata yang termasuk dalam daftar Unesco World Heritage Site dan 7 keajaiban dunia (lupa tahunnya berapa). Belum ke Yogyakarta rasanya kalau belum  ke Candi Borobudur. 




Seluruh foto merupakan koleksi dari kamera Ceu.. thank you, ceu...so many nice and beautiful pictures ^_^

To be continued (again)...